Cinta itu
Seseorang yang jatuh cinta, biasanya selalu memiliki rasa keingintahuan pada incaran yang akan dijadikan pacarnya. Biasanya laki-laki adalah sosok manusia yang selalu mengawali prosesnya jatuh cinta dan harus mampu menaklukan hati seorang perempuan. Tapi bagaimana cinta itu datang?
Cinta datang karena adanya gejala yang timbul secara tiba-tiba. Cinta tidak pernah melihat dari mana dia berasal, apa kekurangan dia dan lainnya. Awal cinta datang hanya pada rasa suka, yang kemudian menular kesemua indra tubuh manusia. Baik perempuan maupun laki-laki, cinta itu sama, sama-sama saling suka.
Tapi, kebanyakan orang hanya sebatas suka. Ingat, sebatas suka. Kenapa? Karena suka pada awal bertemu itu akan berefek hanya penasaran. Tapi ketika kira menemukan kekurangan, cinta itu hilang dan yang terjadi hanya adek-kakakan.
Semua memang seperti itu adanya. Misal, kalian suka pada seseorang yang dianggap cantik atau tampan, atau berkarisma. Ya, hanya sampai situ. Selebihnya penasaran. Tapi ketika sedang proses pendekatan dan ahirnya menemukan kekurangan, maka ada gejala penolakan dari seseorang yang awalnya jatuh cinta. Bagaimana dengan seseorang yang tadinya dijadikan incaran cintanya? Dia perlahan-lahan akan mulai suka, tapi dia tahu ada gejala penolakan juga. Kenapa demikian? Karena seseorang yang cocok untuk berpacaran, biasanya tanpa ragu guys untuk langsung berpacaran. Tapi jika ada rasa ragu, maka ada gejala penolakan. Dan ahirnya kandas, kembali jomblo, kembali malam minggunya hanya sama guling.
Maka dari itu pesan moril yang gak bisa disampaikan ialah, jangan pernah melawan perintah orang tua. Sekian.
Follow my twitter @nirfanprasetya
IG : nirfanprasetya
Komentar
Posting Komentar