SEPEREMPAT ABAD



Ah abaikan judul diatas. Walaupun harus dicermati, seperempat itu bisa 2,5 - 25 -250 tergantung per berapa. Tapi kali ini seperempat Abad, 25 tahun. Its me.

Dalam perjalanannya, tidak mudah dan tidak pula ramah. Saat ini diwaktu tulisan ini terpublish sih usia saya masih 25 tahun kurang 1 hari. Tapi setiap terulangnya hari kelahiran, begitu istimewa. Bagi saya. Bukan bagi kalian.

Setiap orang pasti pernah melewati masa seperempat abad ini. Ada juga yang tahun ini memasuki usia istimewa dalam hidup. 25 tahun itu usia yang tidak muda lagi dan tidak tua juga. Usia dimana letak kedewasaan yang seharusnya sudah matang dan usia dimana angka pernikahan mulai harus dipikirkan dan dilakukan. Keren.

Bagi saya usia ini masih sangat jauh dari harapan. Tentunya masih banyak yang harus dilakukan dan dibenahi. Proses kedewasaan masih belum juga matang. Terlebih mengendalikan ego. Harus bisa lebih baik dan baik lagi.

Pelajaran berharga saat akan memasuki seperempat abad tentu datang dari orang tidak terduga. Pengalaman datang dari seorang Bapak-bapak sudah berumur, beruban tapi terlihat masih sehat. Awalnya itu pertemuan tidak terduga. Bertukar kata dan pengalamannya yang terus saya dengarkan sedari Commuter line Rangkas sampai Palmerah. Dalam 2 jam obrolan itu, tentunya saya diajari dan diceritakana bagaimana itu ikhlas dan bagaimana itu berhati besar. Ikhlas ya? Susah dan harus terus dilakukan agar terbiasa.

Apapun pengalaman kita semua, tentu usia seperempat abad ini begitu istimewa. Ada yang memasukinya dengan banyak Happy, maupun sebaliknya. Ada pula yang memasukinya dengan kelengkapan berumah tangga atau masih mencari untuk hidup berdua dengan orang teristimewa.

Seperempat Abad, Its me time


Nirfan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mangsa (End)

Mangsa (Eps 4)

Selamanya Bersamamu