Tips Menyetrika Baju dengan Benar

Terkadang kita sering kali mengabaikan kegiatan yang satu ini. Misalnya para remaja sering kali kegiatan menyetrikanya masih saja dilakukan oleh orang tua atau lebih praktis ke tempat Laundry.

Oke, kali ini saya sebagai remaja baik hati yang sangat peduli akan kerapian akan mencoba share cara menyetrika baju yang benar. Tentunya tips ini bukan untuk para tukang laundry yang sudah handal dalam hal kesetrikaan. Bukan juga untuk para asisten Rumah Tangga yang memiliki wawasan setrika tingkat dewa. Tapi tips ini untuk kalian yang malas dan belum tahu cara menyetrika yang baik dan benar.

1. Pisahkan baju kemeja dan baju kaos biasa serta celana dan dalaman. Kenapa? Karena hal ini untuk mengurangi resiko salah paham. Banyak pasangan yang tidak menempatkan kadar cemburunya karena salah paham yang tidak beraturan.

2. Rapihkan terlrbih dahulu baju yang akan disetrika misalnya kemeja, kancingkan dahulu setiap kancingnya. Ingat masukan pada lubang kancing yang sudah tersedia, bukan lubang masa lalu yang tak pernah berujung. Jleb.

3. Semprotkan pewangi atau pelembut karena air mengandung unsur kelembutan dan hal ini agar lipatan kusut baju bisa dilembutkan dengan mudah. Tapi ingat lembut saja tidak cukup untuk meluluhkan si dia yang tak pernah mengerti akan hati ini.

4. Siapkan setrikaan yang sudah hangat atau akan panas. Ingat jangan dipegang bagian alumuniumnya. Kenapa? Panaslah bego.

5. Ikuti alur bajunya, awali dari kerah lalu ke lengan terebih dahulu. Kenapa? Karena semua berawal dari tatapan (atas) dan turun ke lengan. Ya, lengan. Karena pacaran perlu gandengan tangan. Krik krik krik.

6. Lipat baju bagian lengan dan lipat bagian dadanya agar rapi. Jika kemeja sebaiknya digantungkan saja. Tapi ingat jangan terlalu lama digantungkan karena setiap hati tak mudah untuk menunggu pada ketidakpastian.

7. Jika masih belum bisa, siapkan kantong plastik lalu masukan baju yang akan disetrika dan bawalah baju tersebut ke tempat yang tepat. Laundry kiloan. Beres kan.

Jangan terlalu cepat menilai ketidkabisaan. Seseorang memiliki kemampuannya yang sangat banyak. Dan semua akan bisa karena terbiasa. Serius amat bacanya guys. Sabar.


#TipsNep

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mangsa (End)

Gambar
  Kegelapan yang sempat menyelimuti rumah itu mulai memudar seiring dengan padamnya lilin terakhir. Sosok-sosok yang menghantui kami menghilang, dan suasana menjadi sunyi, namun rasa takut dan ketegangan masih terasa tebal di udara. Aku mengatur napas, mencoba menenangkan diriku yang masih gemetar. Sementara itu, Kapten Dendi memeriksa keadaan kami satu per satu. “Kean, kau baik-baik saja?” tanya Kapten Dendi. Aku mengangguk, meski masih terkejut. “Kapten Tomi… dia...” Kapten Tomi masih tak sadarkan diri di pojok ruangan, namun nafasnya terlihat normal, meski wajahnya masih pucat. Kapten Dendi mendekatinya, memeriksa nadi dan mengonfirmasi bahwa dia masih hidup. Letnan Deris dan aku segera membantunya, mengangkat tubuh Kapten Tomi ke atas bahu. "Kita harus keluar dari sini secepat mungkin sebelum ada hal lain yang terjadi," kata Kapten Dendi dengan nada tegas, meskipun ada sedikit kelelahan di matanya. “Rumah ini tidak akan membiarkan kita pergi dengan mudah.” Kami segera ber...
Baca selengkapnya

Mangsa (Eps 4)

Gambar
  Cerita sebelumnya Sosok pocong itu berdiri di depan kami, diapit oleh anggota Tim 2 yang seolah telah berubah menjadi bayangan hidup. Mata mereka yang kosong menatap kami tanpa emosi, seperti boneka yang dikendalikan oleh kekuatan gelap. Jantungku berdegup kencang, seolah-olah kematian sedang menyapa kami. "Apa yang terjadi pada mereka?" Letnan Deris bertanya dengan suara gemetar, mundur perlahan. "Mereka tidak... tidak mungkin..." "Ini jebakan," kata Kapten Dendi dengan suara tenang namun tegang. "Kita harus keluar dari sini, sekarang." Namun, seolah mendengar niat kami, pintu di belakang kami tiba-tiba tertutup dengan keras, menutup jalan keluar. Ruangan itu mulai terasa lebih dingin, seolah udara itu sendiri ingin menyesakkan kami. Lilin-lilin di meja kayu bergetar, seperti akan padam kapan saja. "Kapten... kita terjebak," kataku, suaraku bergetar. Aku bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat, seperti bayangan yang menunggu untu...
Baca selengkapnya

Selamanya Bersamamu

  Selamanya Bersamamu (Verse 1) Hari berlalu, dan kita di sini, Berdua menatap mimpi yang kita bangun sendiri. Dalam pelukan ini, aku merasa utuh, Kau dan aku, rumah yang tak pernah rapuh. (Chorus) Selamanya bersamamu, Dalam tawa dan tangis kita bertemu. Kau cintaku, hidupku, Di setiap langkah, ku ingin selalu bersamamu. (Verse 2) Kita punya cerita, si kecil berlari, Menghiasi hari, mengisi hidup ini. Dunia mungkin berubah, waktu bisa pergi, Namun cinta ini, akan selalu abadi. (Chorus) Selamanya bersamamu, Dalam tawa dan tangis kita bertemu. Kau cintaku, hidupku, Di setiap langkah, ku ingin selalu bersamamu. (Bridge) Dan jika nanti senja mulai datang, Kita tetap berdua, dalam genggaman tangan. Aku tak butuh surga, atau keindahan fana, Karena di sisimu, aku temukan selamanya. (Chorus) Selamanya bersamamu, Dalam tawa dan tangis kita bertemu. Kau cintaku, hidupku, Di setiap langkah, ku ingin selalu bersamamu. (Outro) Selamanya di sini, dalam cerita kita, Aku bersumpah, ku ingin hidup ...
Baca selengkapnya