Nirfan Prasetya

Sebelumnya  Bagian 3 "Tik..." Ucapku lirih menyebut namanya. Entah apa yang saat ini aku pikirkan. Sebenarnya Tika hanya salah paham tentang pertemuan aku dan Meta. Pikirku mungkin Tika cemburu. Tapi kenapa sudah 3 hari dia tidak mau ngomong dengan aku. Ditanya jawabnya singkat-singkat. Misal, "Tika udah makan?" "Udah" "Tika kamu lagi apa?" "Ngobrol" "Indonesia merdeka pada tahun?" "45" .... Apa dia sudah tau sebelumnya jika aku sejak SMP benar-benar menyukai Meta? Tapi kenapa dia tidak pernah menanyakan hal itu? Apakah cara dia mencintai ialah dengan diam tanpa harus marah dan tanpa ingin tahu lebih? Tapi kenapa saat ini kamu diamkan aku? Seminggu sudah Tika tak pernah mau bicara. Disapa pun tak mau menoleh. Tapi malam ini, ternyata ada pesan singkat dari Tika, "An, aku capek harus seperti ini terus. Aku cemburu lihat kamu dengan Meta saat itu. Aku ingin marah, tapi aku gak sanggup. Karena aku ...

Hebohnya berita tukang bubur membuat bubur dari beras plastik, tak ayal membuat resah sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Bagaimana tidak, sinetron dengan rating tertinggi tersebut bisa hancur karena diduga pionir berjualan bubur dengan beras plastik. Oh maaf, ternyata salah tema dan kasus serta berita. Baiklah, semua warga kini sedang resah dengan adanya beras buatan. Ya, ini bukan buatan Tuhan, tapi dibuat beras tersebut oleh tangan-tangan manusia dengan memanfaatkan plastik. Tahu sendiri kan negara penghasil plastik terbesar dimana? Ya, CHINA (Saya sebal kenapa harus berubah jadi Tiongkok untuk menyebut China, dan itu hanya di Indonesia). China terkenal dengan pelit namun kreatif. Nah bahaya nih beras yang dibuat dari bahan sintetis. Maka dari itu saya akan memberikan tips membedakan mana beras sungguhan dan mana beras bodong 1. Pertama belilah beras di minimarket atau supermarket. Kenapa? Karena beras disini sudah bermerek dan dijamin kualitasnya. Tapi jangan sampai ke minima...

Tuhan, mengapa semua ini terulang lagi? Tuhan, mengapa kau begitu senangkan hati ini hanya sepintas, tak pernah lama? Tuhan, apakah aku tak pantas memiliki kekasih yang benar-benar ku inginkan? Tuhan, apakah setiap pengorbananku pada setiap pasanganku tak pernah mereka anggap sebagai pengorbanan? Tuhan, apakah mereka tak pernah menghitung setiap cemasku dan lelahku? Tolong Tuhan, meski mereka tak pernah hitung lelahku, tapi aku tahu Kau akan menghitung setiap keringatku yang menetes ini Tuhan, mengapa aku lakukan kesalahan yang sama? Tuhan, beginikah rasa sakit Cinta yang sudah dalam ku tanam namun harus Kau cabut dengan paksa? Tuhan, apakah segala niat baik ku tak pernah sampai dihati pasanganku? Sehingga mereka hanya merasakan hal kecil yang tidak bermakna, kesalahanku. Tuhan, jika memang kau belum ijinkan aku untuk memiliki kekasih seperti apa yang aku inginkan, tolonglah berikan aku kesabaran dan kekuatan dalam hal sendiri Tuhan, serumit inikah cinta itu?

Sebagian masyarakat Indonesia ialah pengguna sepeda motor. Bagaimana tidak, motor menjadi raja jalanan di Indonesia. Baik di kota-kota besar maupun daerah terpencil, motor selalu menjadi raja jalanan karena jumlahnya yang sangat banyak dibandingkan dengan kendaraan lainnya. Berbeda halnya dengan di negara Eropa dan Barat karena motor tidak begitu diminati. Mobil lebih banyak berlalu lalang dibandingkan kendaraan roda dua. Baik, sebagian rakyat Indonesia masih belum paham betul bagaimana mengendarai motor dengan benar dan aman di jalan raya. Disini akan berbagi tips agar pengguna motor mematuhi dan paham dalam mengendarai motor. 1. Selalu niatkan diri untuk mengendarai motor. Ingat, niat aja tidak cukup, perlu doa dan keyakinan. Tidak mudah mengendarai motor apalagi yang baru pertama kali lahir. Sulit. 2. Pakailah pengaman. Pengaman disini untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuh, tabrakan, tiba-tiba meninggal, impotensi dan gangguan kehamilan dan ...