Tinggalkan Pasanganmu Jika Dia Melakukan Hal-hal Ini

Masa-masa PDKT mungkin sangat indah bagi beberapa orang. Tapi tidak sedikit pula masa-masa PDKT itu menjadi galau walau akhirnya mendapatkan juga hati si dia.

Saat pacaran ada waktunya kita senang dan ada waktunya kita bertengkar. Disinilah mentalitas dan hati berbicara. Dan bagi anda yang memiliki pasangan seperti dibawah ini, tinggalkanlah segera. Ini dia tipe pasangan yang patut anda waspadai :

1. Pasangan yang awalnya hanya terpaksa jadian, maka tidak akan awet kedepannya. Walaupun mereka lama menjalin hubungan, pasti lambat laun akan ada bosan mendatangi. Misal, si cewe selalu meminta jemput kesana kemari, minta anter kesini kemari dan lainnya, tapi dibalik itu semua dia sudah merencanakan akan meninggalkan cowonya diwaktu yang tepat. Entah itu di waktu saat si cewe sudah menemukan kebahagiaan atau apapun. Padahal saat masih susah, mereka selalu bersama. Bahkan si cowo selalu siap sedia walau jarak rumah mereka berjauhan. Bagi cowo, tinggalkan segera.

2. Tinggalkan pasanganmu yang terlalu cuek. Di awal-awal PDKT seharusnya kita bisa memilah agar mana pasangan yang bisa menghibur baik suka maupun duka atau pasangan yang hanya cuek saja dan terkesan kurang humoris. Jika anda sudah terlanjur pacaran dengannya, maka anda yang harus bisa membuat suasana tidak hening. Mintalah agar dia tidak cuek. Jika tetap saja seperti itu, maka tinggalkanlah segera.

3. Tinggalkan pasanganmu yang jika minta poto berdua si dia malah mengulur-ngulur waktu. Ingat, bisa saja si dia sedang merencanakan sesuatu agar gebetannya tidak tahu tentang poto tersebut bila suatu hari nanti di share di media sosial. Maka tinggalkan pasangan yang seperti ini secepat mungkin. Bahaya.

4. Tinggalkan pasanganmu yang jika diberi kejutan atau surprise olehmu tapi ekspresi dia datar dan tidak terkesan senang. Maka ada baiknya tinggalkan karena bisa saja si dia sedang memikirkan rencana agar ini surprise terahirmu untuk si dia.

5. Tinggalkan pasanganmu yang tidak pernah punya inisiatif. Inisiatif disini misal tidak meminta maaf ketika salah, tidak pernah memanggil kata 'sayang' atau panggilan sayang ke kamu, tidak memelukmu saat dikendaraan atau dalam keadaan butuh moodbuster dan tidak pernah membuatmu bisa tertawa lepas. Tinggalkan pasangan yang seperti itu. Bisa jadi si dia tidak benar-benar mencintaimu.

6. Tinggalkan pasanganmu yang tidak pernah menemui keluargamu. Walau keluarga pasanganmu jauh, pasti keluargamu akan menjengukmu dan saat itu pasanganmu banyak alasan tidak bisa bertemu, maka jauhilah orang seperti ini. Sudah jelas dia tidak mau serius.

7. Tinggalkan pasanganmu yang tidak mau makan di warteg. Ya.... Ini sih gak ada hubungannya. Tapi bagi cowo harus uji mental si cewe agar mau hidup susah dan menikmati nikmatnya masakan warteg bukan cuma pengennya ke tempat makan fast food terus.

8. Tinggalkan pasanganmu yang tidak pernah menjengukmu saat sakit padahal si dia satu daerah denganmu. Ini sinyal bahaya karena disaat kamu membutuhkannya, tapi dia tidak pernah bisa ada. Jauhi dan jika perlu lupakan.

9. Tinggalkan pasanganmu yang ketika marah ternyata marahnya sangat kasar dan emosional. Ini bahaya. Bisa jadi ketika berumah tangga dia akan semakin kasar.

Ingatlah, akan ada banyak orang yang siap membangun tawa dan senyumu diluar sana. Tinggalkan si dia yang memang sudah membuat hatimu kacau. Akan ada seseorang yang menggantikan entah itu cepat atau perlahan. Karena rahasia Tuhan itu maha adil

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mangsa (End)

Gambar
  Kegelapan yang sempat menyelimuti rumah itu mulai memudar seiring dengan padamnya lilin terakhir. Sosok-sosok yang menghantui kami menghilang, dan suasana menjadi sunyi, namun rasa takut dan ketegangan masih terasa tebal di udara. Aku mengatur napas, mencoba menenangkan diriku yang masih gemetar. Sementara itu, Kapten Dendi memeriksa keadaan kami satu per satu. “Kean, kau baik-baik saja?” tanya Kapten Dendi. Aku mengangguk, meski masih terkejut. “Kapten Tomi… dia...” Kapten Tomi masih tak sadarkan diri di pojok ruangan, namun nafasnya terlihat normal, meski wajahnya masih pucat. Kapten Dendi mendekatinya, memeriksa nadi dan mengonfirmasi bahwa dia masih hidup. Letnan Deris dan aku segera membantunya, mengangkat tubuh Kapten Tomi ke atas bahu. "Kita harus keluar dari sini secepat mungkin sebelum ada hal lain yang terjadi," kata Kapten Dendi dengan nada tegas, meskipun ada sedikit kelelahan di matanya. “Rumah ini tidak akan membiarkan kita pergi dengan mudah.” Kami segera ber...
Baca selengkapnya

Mangsa (Eps 4)

Gambar
  Cerita sebelumnya Sosok pocong itu berdiri di depan kami, diapit oleh anggota Tim 2 yang seolah telah berubah menjadi bayangan hidup. Mata mereka yang kosong menatap kami tanpa emosi, seperti boneka yang dikendalikan oleh kekuatan gelap. Jantungku berdegup kencang, seolah-olah kematian sedang menyapa kami. "Apa yang terjadi pada mereka?" Letnan Deris bertanya dengan suara gemetar, mundur perlahan. "Mereka tidak... tidak mungkin..." "Ini jebakan," kata Kapten Dendi dengan suara tenang namun tegang. "Kita harus keluar dari sini, sekarang." Namun, seolah mendengar niat kami, pintu di belakang kami tiba-tiba tertutup dengan keras, menutup jalan keluar. Ruangan itu mulai terasa lebih dingin, seolah udara itu sendiri ingin menyesakkan kami. Lilin-lilin di meja kayu bergetar, seperti akan padam kapan saja. "Kapten... kita terjebak," kataku, suaraku bergetar. Aku bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat, seperti bayangan yang menunggu untu...
Baca selengkapnya

Selamanya Bersamamu

  Selamanya Bersamamu (Verse 1) Hari berlalu, dan kita di sini, Berdua menatap mimpi yang kita bangun sendiri. Dalam pelukan ini, aku merasa utuh, Kau dan aku, rumah yang tak pernah rapuh. (Chorus) Selamanya bersamamu, Dalam tawa dan tangis kita bertemu. Kau cintaku, hidupku, Di setiap langkah, ku ingin selalu bersamamu. (Verse 2) Kita punya cerita, si kecil berlari, Menghiasi hari, mengisi hidup ini. Dunia mungkin berubah, waktu bisa pergi, Namun cinta ini, akan selalu abadi. (Chorus) Selamanya bersamamu, Dalam tawa dan tangis kita bertemu. Kau cintaku, hidupku, Di setiap langkah, ku ingin selalu bersamamu. (Bridge) Dan jika nanti senja mulai datang, Kita tetap berdua, dalam genggaman tangan. Aku tak butuh surga, atau keindahan fana, Karena di sisimu, aku temukan selamanya. (Chorus) Selamanya bersamamu, Dalam tawa dan tangis kita bertemu. Kau cintaku, hidupku, Di setiap langkah, ku ingin selalu bersamamu. (Outro) Selamanya di sini, dalam cerita kita, Aku bersumpah, ku ingin hidup ...
Baca selengkapnya