Hembusan angin malam benar-benar sangat terasa sampai ke tulang. Bahkan jaket tebal yang ku pakai pun sepertinya sudah luluh oleh derasnya angin kencang yang sedari sore sudah hadir menyapa kami disini. "Seharusnya aku tadi bawa 2 jaket saja kalo tau sedingin ini", ucap seorang pria berjanggut tebal sambil meneguk kopi yang sudah tak berarti. Kami disini sengaja datang ke perkampungan di kaki gunung. Daerah ini terbilang dingin dan medan yang dilalui pun sangat terjal dan melelahkan. "Andai tadi kita berangkat lebih pagi ya Tom, pasti gak bakal kemaleman ditengah jalan gini", ucap Kapten Dendi yang terus melihat sekelilingnya yang gelap gulita. "Percuma Den, pagi juga bakal tetep sampenya malem", balas Kapten Tomi yang terus melihat ke arah depan dan siaga. Angin semakin kencang, seakan alam tahu bahwa kedatangan kami disini memang benar-benar tak diinginkan. Tapi kami terus berjalan sembari melihat kanan-kiri barangkali menemui rumah atau pe...